banner 728x250

Ilusi Uang Ilmu Membuat Kaya

ILUSI UANG ILMU MEMBUAT KAYA

1. Uang harus di kejar.
Faktanya jika seseorang semakin mengejar uang mereka akan semakin miskin. Karena mereka memelihara perasaan kekurangan uang. Terkadang sebagian orang terlihat kaya, namun sering terjadi,
Mereka banyak uang, tetapi juga banyak masalah,
Mereka banyak uang, tetapi juga banyak hutang,
Mereka pinter menghasilkan uang, tetapi uangnya cepet kabur lagi. Seolah-olah mereka tidak bisa mengatur uang, dan seterusnya.

2. Uang sumber energi.
Banyak orang bergerak, semangat jika ada uang. Mereka secara tidak sengaja menjadikan uang sebagai tuan dari keseluruhan hidupnya.
Faktanya uang itu tuan yang buruk, namun bisa menjadi budak yang baik. Kerjalan sebaik mungkin dulu, berbisnis lah sebaik mungkin dulu, biarkan nanti uangnya yang akan mengikuti dengan sendirinya.

3. Uang tidak di bawa mati. Sebenarnya uang bisa kita bawa mati, di saat uang itu kita konversikan dari kasat mata ke tak kasat mata (di sedekahkan). Di saat kita mati, kita menjadi sesuatu tak kasat mata bagi orang lain. Dan amal sedekah yang sebelumnya kita konversi ke tak kasat mata dari pandangan kita, itulah yang sesungguhnya akan menemani kita nanti. Bangunlah kepercayaan yang positip. Orang yang menyikapi, uang tidak akan di bawa mati, lebih sering timbul dari rasa iri atas kesuksesan orang lain. Dan yang terjadi adalah mereka akan di hadapkan kepada, “mati-matian mengejar uang”. Bangunlah keyakinan yang positip.

4. Hemat pangkal kaya.
Faktanya, jika uang semakin di belanjakan, uang malah akan semakin banyak. Lagi-lagi ni hanya soal mindset. Jika seseorang masih memelihara berhemat, mereka mengatakan kepada semesta bahwa uang itu terbatas, atau semesta tidak berlimpah. Uang itu terbatas jadi harus di upayakan di hemat. Faktanya adalah Tuhan itu banyak uang, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang selalu siap memberi uang kepada siapapun yang membutuhkan pasokan uang. Karena Tuhan itu Maha Tahu setiap kebutuhan setiap orang. Memang sudah tugas Tuhan (jaminan Tuhan) yang memberi rezeki. Jadi bukan Tuhan yang menahan rezeki ke mereka, tetapi mereka sendirilah yang menghambat rezekinya sendiri. Faktanya orang yang royal lebih sering keuangannya lebih baik. Karena mereka entah di sadari atau tidak, mereka memelihara abudance mindset. “Uang hanyalah ide (kerangka pikiran)”.

5. Harus pinter di semua bidang mata pelajaran. Tetapi faktanya setiap orang itu unik. Setiap orang memiliki keahlian yang berbeda-beda. Jadi memiliki ilmu yang spesifik, atau satu bidang ilmu yang berkompetensi tinggi jauh lebih baik. Contoh, seorang dokter spesialis akan jauh lebih makmur hidupnya daripada dokter umum. Walaupun secara logika pasiennya lebih sedikit daripada dokter umum yang bisa menangani berbagai macam penyakit. Setiap orang tercipta sebagai makhluk sosial yang saling memenuhi kebutuhan. Tuhan tidak menjadikan kita seperti superman tetapi super team. Adanya tukang sampah, penyapu jalan, supir truk, dan lain sebagainya agar sebuah sistem di suatu negara berjalan dengan baik.

6. Harus pinter ngatur uang.
Faktanya adalah seorang direktur keuangan yang hebat, sangat sulit menjadi direktur utama yang hebat. Karena mereka sulit untuk berbuat baik. Mereka terlalu mengandalkan logika, matematis dan otak kirinya cenderung sangat kuat. Padahal ilmu kehidupan itu unlogic. Semesta bisa mengambil alih menjadi ahli keuangan kita dan ahli mengurusi semua kebutuhan-kebutuhan kita.

7. Harus usaha, harus berbisnis.
Faktanya untuk menjadi banyak uang, cukup berdoa dan percaya atau menyakini doanya sudah di kabulkan. Doa dan usaha, fatal. Minta saja mentahannya saja. Ngak perlu basa basi, harus ini itu. Jangan terjebak menjadi budak uang. Tuhan itu Maha Dermawan.

8. Menawar dengan sengit. Kebanyak orang merasa kalau bisa menawar, uangnya akan semakin banyak. Memprotes harga mahal, memprotes sumbangan (subsidi) di cabut, hanya malah menggugah rasa miskin atau rasa ketidak mampuan diri. Jagalah kehormatan. Kata kuncinya, “kalau di beri di terima, tetapi jangan meminta-menita”. Dapat subsidi, dapat BLT nyasar, dapat beasiswa, harus di syukuri. Itu kehendak-Nya yang Maha Mengatur. Namun hindari meminta-minta sumbangan.

9. Uang bisa membuat kaya.
Fakta yang sebenarnya adalah ilmu yang membuat Anda kaya. Jika kita letakkan buku dan uang, sebagian besar orang akan tertarik memgambil uangnya. Padahal ilmu bisa membebaskan mereka dari perbudakan uang diri mereka. Para Wali, para Nabi tidak mewariskan uang kepada kita, tetapi mewariskan ilmu. Memberi ikan hanya akan bisa menahan perut mereka yang lapar sehari dua hari, namun memberi ilmu atau kail, akan menjadikanereka kenyang jauh lebih lama.