Dunia memang tak seluas Daun Kelor, ungkapan itu yang pernah terdengar, namun kemana sesungguhnya arah ungkapan tersebut, silahkan deskripsikan sendiri sesui dengan pendapatmu.
Dalam konteks teknologi internet, sebagian orang memang melihat Dunia ini terasa lebih sempit, karena dengan pengembangan teknologi komunikasi yang sedemikian pesatnya, jarak antara dua tempat yang berbeda di muka bumi ini menjadi lebih pendek. Dalam komunikasi dunia maya, jarak tersebut bahkan sudah tidak ada lagi, sudah hilang. Yang ada hanyalah perbedaan waktu diantara keduanya. Beragam sudut pandang bisa dilihat, jika di kaitkan dengan perkembangan teknologi internet, ungkapan tersebut sejalan dengan berbagai media masa seperti jejaring sosial, website dan blog.
Adanya Facebook, Twetter, Instagram dan meda lainya. Berperan seakan tidak ada lagi sekat dan batas, karena setiap orang bisa berinteraksi melalui chat, Video Call secara langsung , dan berbagi informasi lainya tanpa batas, seakan duina sepit tanpa sekat.
Disisi lain beragam kaya manfaat daun kelor untuk kesehatan, daun kelor (Moringa Oleifera) adalah tanaman memiliki segudang manfaat yang berasal dari suku Moringaceae. Daun kelor dipercaya banyak orang sebagai bahan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), daun kelor bahkan sampai dijuluki sebagai pohon ajaib, karena memiliki kandungan vitamin C tujuh kali lebih banyak daripada buah jeruk, kalsium empat kali lebih banyak daripada susu, vitamin A empat kali lebih banyak daripada wortel, protein dua kali lebih banyak daripada susu dan potassium tiga kali lebih banyak daripada pisang.
Selain manfaat dalam bidang gizi, daun kelor pula punya manfaat di dunia metafisik atau mistis. Menurut banyak orang punya mitos, daun ini sangat ampuh untuk mengusir kekuatan mistis, juga sering digunakan untuk syarat memandikan mayat, tujuannya untuk membersihkan bagian kuku, mengusir ajian, susuk, atau makhluk prewangan yang masih menempel pada tubuh si mayat.
Jika suatu ketia, sahabatr anda ngambek nggak karuan, coba saja dipecut pakai sebatang daun kelor, mungkin, siapa tahu yang ngambek bukan sahabat anda, tapi makhluk halus yang sedang menempel di tubuh sahabat anda.
Nah itulah berbagai pendapat sudut pandang tentang daun kelor, silahkan kalin mau berpendapat apa, tulis komentar di bawah ini.
(Sr)